Surabaya (narasijatim.id) – Ribuan Kader PDI Perjuangan (PDIP) asal Jawa Timur bergerak ke Jakarta untuk menghadiri puncak peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (24/6/2023).
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDIP Jawa Timur, MH Said Abdullah, para kader banteng dari 38 kabupaten dan kota asal Jawa Timur berangkat secara berombongan dari wilayah masing-masing mulai Jumat (23/6/2023) hari ini.
“Ribuan kader dari Jawa Timur yang berangkat ke Jakarta tersebut sebagian besar melalui jalur darat. Itu termasuk 464 personil Satgas Cakrabuana yang sudah kami berangkatkan menggunakan 12 bus pada Senin (18/6/2023) kemarin untuk mengikuti pelatihan dan kemudian bergabung pada puncak acara peringatan,” kata Said Abdullah.
Ketua Banggar DPR ini menambahkan, ribuan kader tersebut berasal dari berbagai unsur partai. Dari kepengurusan tingkat provinsi hingga kecamatan, badan-badan Partai dari organisasi sayap, serta petugas partai di DPRD kabupaten/kota dan provinsi.
“Juga dari unsur bakal caleg DPRD kabupaten/kota dan provinsi, turut berangkat bersama rombongan dari wilayah masing-masing. Ini untuk membangun bonding (kedekatan emosional) personal bakal caleg dengan unsur-unsur Partai yang lain, karena saat ini sudah masuk tahun politik,” kata Said.
Puncak peringatan bulan Bung Karno di GBK Jakarta diperkirakan dihadiri ratusan ribu kader partai dari berbagai wilayah di Indonesia. Acara dilaksanakan untuk merayakan peristiwa bersejarah pada bulan Juni yang terkait langsung dengan Bung Karno.
Pada 1 Juni 1945, Bung Karno berpidato dalam sidang BPUPKI menjelaskan 5 dasar negara yang ia namakan Pancasila. Peristiwa tersebut, sejak 2016 diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Kemudian pada 6 Juni 1901, Bung Karno lahir di sebuah rumah kontrakan di Surabaya. Dan pada 21 Juni 1970, Bapak Bangsa itu wafat.
“Selain untuk meresapi dan mengambil api semangat ajaran Bung Karno dengan kebersamaan berkumpul di Stadion GBK, para kader akan mendengarkan arahan langsung dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Hj Megawati Soekarnoputri,” pungkas Said. (Red)